STUDY ISLAM

luwuk banggai

Islam Di Tengah Globalisasi

Islam Di Tengah Globalisasi
Islam adalah tatanan yang melindugi aqidah dan menegakkan syari’at. Islam juga  adalah agama rahmatan lil alamin yang tidak ada unsur paksaan untuk memeluknya. Ia menyuruh umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya untuk menggali ilmu pengetahuan. Karena menggali ilmu pengetahuan adalah kewajiban syari’ah dan kebutuhan umat. Kini islam dihadapkan dengan gelombang era globalisasi, yaitu zaman yang tidak hanya di miliki, dirasakan oleh sekelompok orang, masyarakat, suku bangsa atau negarab tertentu. Tetapi dinikmati dan dirasakan oleh setiap orang, kelompok masyarakat lintas negara. Kehadirannya memperpendek jarak komunikasi dan memperluas pada mobilisasi orang dan barang.

Di lain sisi tidak sedikit umat islam memandang, bahwa era globalisasi merupakan zaman yang menyeret manusia untuk jauh dari konsepsi masyarakat Islam. Kemudian banyak berkembang ideologi-ideologi sekuler yang bertentangan dengan konsep ajaran Islam itu sendiri. Dalam menyikapi era globalisasi ini hendaknya umat Islam terlebih dahulu memahami peta masalahnya. Hal ini dikarenakan globalisasi merupakan tantangan dan tantangan itu memerlukan jawaban. Untuk menjawab tantangan tersebut maka diperlukanlah peran dari ilmu-ilmu ke islaman yang bertujuan agar kehadiran globalisasi dapat di manfaatkan secara positip demi maksimalisasi keuntungan dan mengurangi eksis negativnya demi minimalisasi kerugian.
Ilmu-ilmu ke islaman di perlukan dalam menjawab tantangan era globalisasi dikarenakan  ilmu-ilmu tersebut berdasarkan atas Al-Quran dan As sunnah. Kedua sumber pokok dalam Islam tersebut mengatur tata hubungan antara manusia dengan Tuhan yang disebut juga dengan jiwa agama dan mengatur hubungan antara manusia dengan manusia serta mengatur hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Tata hubungan manusia dengan Tuhan itu bertahan tidak akan berubah-ubah sebagaimana di teladankan oleh baginda Rasul. Sementara tata hubungan manusia dengan manusia semenjak Islam diturunkan selalu mengalami perubahan. Tata hubungan ini adalah jiwa kebudayaan. Prinsip-prinsip kebudayaan itu bertahan tetap, karena ditetapkan oleh Islam itu sendiri, tetapi pelaksanaan nya selalu berubah.
Dengan demikian umat Islam yang sedang mengarungi globalisasi tidak akan kaku dan tidak akan panik dalam melihat kemajuan-kemajuan Barat terutama dari segi keilmuan dan tekhnologinya. Kemajuan tersebut akan dimanfaatkan nya sedemikian rupa tanpa mengabaikan nilai-nilai ke Islaman yang gunanya untuk membangkitkan Islam itu kembali dengan gaya baru. Karena tidak mungkin umat islam akan kembali kezaman kejayaan nya dalam peradaban dan keilmuannya pada masa lampau. Tetapi yang mungkin adalah mengambil nilai-nilai kejayaan tersebut dalam arti positip yang telah dikembangkan oleh ilmuan-ilmuan barat. Wallahu A’lam.

HAMASAH


Inilah dakwah.Dan kau lemah???...
Jangan.Bangkitlah!Belum seluruh harta kau infakkan seperti Abu Bakar.
Belum seberani Ali bin Abi Thalib yang menggantikan jasad Rasul saw
ketika beliau dikejar musuh-musuh Allah.
Belum setangkas Kholid bin Walid yang senantiasa bergegasmenyambut
seruan jihad di medan laga.
Beginilah dakwah.Dan kau lelah?
Tidak.Semangatlah!Sebab perhentian kita bukan di dunia.
Sebab istirahat kita hanya di jannah-Nya.Sebab musuh-musuh Allah tak akan puas
sebelum Diin inipadam cahayanya.Sebab jika bukan engkau, siapa lagi
yang ‘kanMengembalikan binar kemenangan di masa silam?
Ya. Inilah dakwah.?
Jika kau lelah, berhentilah.Tapi tidak berlama-lama.Tapi tidak berleha-leha.
Sebab kewajiban dan tugas kitalebih banyak dari waktu yang tersedia.S
ebab panji-panji itu telah terbai’at dalamkesungguhan jiwa yang setia.Sebab engkaulah singa yang siangnya berjihad tak kenal lelah.Sebab engkaulah abdi yang malamnya padat dengan munajatSebab engkaulah Abu Bakar itu!Engkaulah Khalid bin Walid!Engkaulah Shalahudin Al-Ayyubi!Engkaulah Yahya Ayyash, Imad Aqil, Muhammad Farahat,dan jutaan pahlawan Al Islam!
Jika kau lelah dalam dakwah?
Berhentilah Sebentar saja,Berhenti untuk mencari kekuatan diri Berhenti untuk menata ulang segala fikir, langkah dan hati.Dan setelah kuat itu terhimpun, bangun segera!Bangkitlah ?tuk kembali ke medan jihad yang nyata.Lawan nafsumu, bakar ghirohmu!Dan songsonglah jayanya cahaya Islam-mu,Atau kita buat janji untuk bersama berjumpa di surga,melalui syahid di jalan-Nya!Allahu akbar!!!
By: (yang tertatih untuk berusaha ikhlas meniti jalan-Nya)